Tips Aman Berinvestasi Di Skema Peer to Peer Lending
Investasi jadi
cara sebagian besar orang dalam memutar uang yang dimilikinya. Ada berbagai
skema investasi yang bisa digunakan agar menghasilkan keuntungan, salah satunya
skema peer to peer lending yang diminati oleh banyak orang saat ini. Skema peer
to peer lending merupakan skema dimana Anda berperan sebagai lender atau
peminjam kepada orang yang membutuhkan dana untuk kebutuhan produktifnya.
Nantinya, Anda akan dijanjikan keuntungan dengan persentasi sesuai perjanjian
awal. Skema ini tergolong aman namun bukan berarti tanpa risiko sama sekali.
Untuk itu, Anda dapat memperhatikan beberapa tips berikut agar lebih aman saat
berinvestasi di skema peer to peer lending.
Tips Aman Berinvestasi |
Memperhatikan bunga yang ditawarkan
Keuntungan yang
besar seringkali membuat banyak orang tergiur untuk berinvestasi. Tapi,
pastikan Anda memperhatikan besaran bunga yang ditawarkan oleh peminjam satu
dengan peminjam lainnya. Karena, semakin besar bunga (keuntungan) yang akan
Anda dapatkan maka semakin besar pula risiko yang mungkin hadir. Risiko
tersebut berupa risiko gagal bayar karena bunga yang terlampau tinggi sehingga
membuat peminjam tidak sanggup untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya. Jadi,
bijaklah dalam memilih bunga yang ditawarkan dan jangan mudah tergiur sebelum
mencermati risiko yang ada.
Melihat Rating risikonya
Untuk menilai
risiko, biasanya skema investasi peer to peer lending seperti Mekar telah membantu para investornya dengan memberikan rating risiko. Adanya
rating risiko sangat membantu para investor sebelum menilai apakah suatu
investasi memiliki risiko yang rendah, sedang atau tinggi. Agar Anda dapat
berinvestasi dengan lebih aman, maka sebaiknya berinvestasilah dengan rating
risiko yang rendah. Sehingga, Anda dapat menerima keuntungan tanpa perlu
khawatir dengan risiko yang ada.
Memperhatikan tujuan peminjaman dana
Investasi bagi hasil yang diterapkan peer to peer lending, biasanya digunakan untuk berbagai
macam keperluan pihak debitur. Anda harus memperhatikan tujuan peminjaman dana
yang diajukan dengan mencermati apakah uang yang dipinjamkan tersebut dapat
terserap secara optimal sehingga menghasilkan keuntungan untuk para peminjam.
Ketika keuntungan dengan mudah didapat, maka secara tidak langsung debitur
dapat mengembalikan uang dan bagi hasil yang ditawarkan sehingga membuat Anda
terhindar dari risiko gagal bayar yang mungkin hadir.
0 Komentar