Masalah Biang Keringat? Simak Penjelasannya
Biang keringat merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh setiap orang. Pasalnya kulit terdiri dari dua jenis kelenjar yang satu menghasilkan keringat dan yang satu lagi menghasilkan minyak. Nah kelenjar keringat yang menyumbat pada beberapa bagian kulit inilah yang kemudian akan menghasilkan biang keringat. Faktor yang dapat memperburuk keadaan kulit salah satunya adalah sinar matahari.
Biang keringat atau yang disebut milaria merupakan ruam kecil berwarna merah yang menonjol, pada umumnya terasa gatal, serta dapat menyebabkan sensasi yang menyengat atau perih pada kulit. Masalah ini juga sering disebut sebagai ruam panas yang bisa terjadi pada siapa saja mulai dari bayi hingga orang dewasa. Namun pada dasarnya ruam ini lebih rawan terjadi pada bayi karena pengaturan suhu tubuh pada bayi yang belum sempurna. Kelenjar keringat pada bayi juga belum berkembang secara penuh sehingga belum mampu untuk mengeluarkan keringat dengan baik. Pada umumnya masalah ini sering muncul pada bayi yakni pada bagian leher, wajah, dan selangkangan.
Sebenarnya biang kering merupakan kondisi yang tidak menular dan juga tidak berbahaya. Masalah ini pada umumnya terjadi ketika seseorang berada pada cuaca yang panas atau lingkungan yang suhunya lembap. Adapun beberapa gejala yang terjadi akibat masalah biang keringat ini adalah bintik-bintik kecil yang berwarna merah, terutama pada tempat dimana menumpuknya keringat. Selain itu gejala ruam juga ditandai dengan munculnya rasa gatal atau rasa perih dan tajam pada ruam. Pada umumnya gejala tersebut muncul pada seluruh bagian tubuh dan dapat terjadi pada semua rentang usia. Masalah biang keringat terkadang juga terlihat mirip dengan jerawat pasir.
Biang keringat juga terbagi ke dalam beberapa jenis yang dikategorikan berdasarkan dalamnya kerusakan kulit. Adapun beberapa jenis tersebut yakni:
1. Miliaria kritalina
Jenis biang keringat yang satu ini merupakan jenis biang keringat yang paling ringan. Jenis ini hanya mempengaruhi lapisan kulit teratas. Nah kondisi ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah yang berisi cairan berwarna jernih yang mudah pecah. Jenis miliaria kritalina pada umumnya tidak terasa gatal dan juga tidak terasa sakit.
2. Miliaria rubra
Jenis miliraria rubra merupakan biang keringat yang terjadi pada lapisan kulit yang lebih dalam. Masalah ini seringkali dialami oleh orang-orang dewasa. Adapun gejalanya yakni muncul bintil merah yang disertai dengan rasa gatal dan agak menyengat.
3. Milia pustolosa
Nah jenis biang yang satu ini merupakan perkembangan lanjutan dari milira rubra. Biang kini terjadi saat milia rubra mengalami peradangan. Adapun tanda dari miliaria pustolosa ini yakni adanya bintil merah yang berisi nanah sehingga berubah warna menjadi putih kekuningan. Munculnya jeni milia pustolosa ini menandai bahwa mulai terjadi infeksi pada kulit.
4. Miliaria profunda
Merupakan jenis biang keringan yang paling jarang terjadi. Jenis biang ini terjadi pada lapisan dermis yang lebih dalam. Hal ini disebabkan oleh tertahannya keringat yang menyebabkan munculnya bintil merah lebih besar dan lebih keras. Jenis biang ini merupakan jenis biang yang jarang terjadi, namun merupakan jenis biang yang bersifat kronis dan sering kambuh.
Nah itu dia beberapa jenis biang keringat yang umum terjadi. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa cara mulai dari mengompres bagian yang mengalami ruam, membersihkan bagian yang mengalami ruam dengan sabun lifeboy, menaburkan bedak, menjaga kulit agar tetap dingin, mengindari cuaca panas, dan meminum banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi.
0 Komentar